Bahan gorden untuk rumah sakit harus memenuhi berbagai kriteria seperti daya tahan, kebersihan, dan keamanan.
Berikut adalah bahan-bahan yang umum digunakan untuk gorden di rumah sakit :
- Poliester dengan Lapisan Antimikroba
- Tahan lama dan mudah dibersihkan.
- Memiliki sifat antimikroba untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
- Tidak mudah kusut dan memiliki variasi warna serta pola.
- Cocok untuk Ruang rawat inap, ruang perawatan umum.
- Vinil (PVC)
- Tahan air dan mudah disanitasi, ideal untuk lingkungan yang memerlukan sterilisasi tinggi.
- Tahan terhadap noda, cairan, dan bahan kimia.
- Cocok untuk Ruang isolasi, ruang operasi, atau ruang dengan risiko infeksi tinggi.
- Kain Non-Woven Sekali Pakai
- Dirancang untuk penggunaan sementara (disposable).
- Sangat higienis karena langsung dibuang setelah digunakan.
- Cocok untuk Ruang isolasi atau tempat yang memerlukan tingkat kebersihan maksimal.
- Campuran Poliester-Katun
- Nyaman dan memiliki tampilan lebih lembut.
- Cocok untuk area yang lebih santai atau ruang rawat inap pasien.
- Kekurangan : Tidak seefisien bahan vinil dalam pencegahan infeksi.
- Gorden Tahan Api (Flame Retardant Fabric)
- Memiliki lapisan tahan api yang memenuhi standar keamanan rumah sakit.
- Cocok untuk lingkungan dengan risiko kebakaran.
- Cocok untuk semua ruangan di rumah sakit, terutama area berisiko tinggi.
- Gorden Anti Darah Alphanexs
- Mengurangi akumulasi listrik statis, penting untuk peralatan medis sensitif.
- Cocok untuk ruang operasi atau laboratorium.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Pemilihan Bahan
- Kebersihan : Kemampuan bahan untuk dicuci dan disterilisasi.
- Keamanan : Tahan api dan memenuhi standar medis.
- Privasi : Tingkat opasitas kain untuk memastikan privasi pasien.
- Estetika : Warna dan desain yang menenangkan, mendukung pemulihan pasien.